Welcome

Selamat Datang,
Ahlan wa Sahlan di situs Bidang Perempuan PIP PKS (Pusat Informasi dan Pelayanan Partai Keadilan Sejahtera) Arab Saudi .
Terima Kasih telah berkunjung.

Kategori

0 Jaulah Bidpuan DPW PIP PKS Arab Saudi Ke Kota Jeddah






Setelah melakukan rapat dan konsolidasi, maka diputuskan tanggal 25 Mei 2011 untuk melakukan jaulah ke Jeddah. Mengingat kondisi Saudi yang tidak bisa pergi tanpa muhrim laki-laki, pengurus mengikutsertakan suami sebagai pendamping, dan juga anak-anak.
Letak kota Jeddah yang tidak jauh dari Mekah, membuat kami memutuskan untuk melakukan umroh sebagai rasa syukur juga mohon petunjuknya dalam menjalankan tugas dakwah ini.

Alhamdulilah Allah mempertemukan kami dengan kader perempuan Jeddah dan dapat mendengarkan langsung kondisi kader perempuan di sana. Atas karunia Allah dan persetujuan pengurus DPD Jeddah terbentuklah pengurus Bidpuan DPD Jeddah dengan ketua Ibu Diana.

Pemilihan ketua Bidpuan DPD Jeddah dilakukan secara voting dengan 2 kali pemilihan, karena pada pemilihan pertama dua calon mendapat suara sama banyak. Pada pemilihan kedua kalinya suara terbanyak jatuh pada ibu Diana.



Selain kader perempuan Jeddah yang hadir saat itu, hadir pula kader perempuan Mekah. Kader perempuan Mekah turut hadir pada silaturahim kali ini diwakili oleh 2 orang. Berdasarkan syuro saat itu, kamipun membentuk pengurus bidpuan Mekah dengan ketua terpilih saudara Amani.


Setelah pemilihan ketua Bidpuan selesai, ketua Bidpuan DPW pun memberikan penjelasan dan sosialisasi mengenai program kerja DPW agar dapat diselaraskan dan bersama-sama melaksanakan agenda dakwah ini dengan baik. Semoga apa yang telah dilakukan ini dapat menjadi pundi-pundi amal sebagai bekal di Akhirat kelak. Aamin.

Bidpuan DPW PIP PKS Arab Saudi.

Read more

0 Agar Bidadari Cemburu Padamu



“Sesungguhnya orang-orang bertaqwa berada ditempat yang aman. Di dalam taman -taman dan mata air – mata air. Mereka memakai sutera halus dan sutera tebal,(duduk) berhadap-hadapan.Demikianlah…dan Kami jodohkan mereka kepada bidadari bermata jeli”(QS. Ad Dukhan 51-54)

Kata bermata jeli dalam ayat ini, membuka sebuah dialog panjang antara Ummu Salamah dengan Rasulullah SAW. Dialog ini merangkum sifat-sifat bidadari yang ingin kita kenali.Jika membacanya anda menjadi cemburu pada bidadari, maka tenanglah. Karena sungguh indah, bahwa dialog beliau berdua diakhiri dengan peyakinan bahwa wanita dunia lebih baik dan patut dicemburui oleh bidadari. Wanita dunia yang bagaimana?Simak Saja..


Al Imam Ath Thabrani meriwayatkan sebuah hadits dari Ummu Salamah,
bahwa ia Radhiyallahu’Anha berkata,”Ya Rasulullah, jelaskan padaku firman Alloh tentang bidadari-bidadari yang bermata jeli…”
Beliau menjawab,”Bidadari yang kulitnya bersih,matanya jeli dan lebar, rambutnya berkilau bak sayap burung Nasar.”


Aku (ummu salamah) berkata lagi,”Jelaskan padaku ya Rasulullah, tentang firmanNya: “Laksana mutiara yang tersimpan baik…”(QS. Al Waqi’ah 23)
Beliau menjawab,” Kebeningannya seperti kebeningan mutiara di kedalaman lautan, tak pernah tersentuh tangan manusia…”


Aku bertanya,” Ya Rasulullah jelaskanlah kepadaku tentang firman Alloh; “ Di dalam surga itu ada bidadari yang baik-baik lagi cantik-cantik…”(QS Ar Rahman 70)
Beliau menjawab,” Akhlaqnya baik dan wajahnya cantik jelita”.


Aku bertanya lagi,” Jelaskan padaku firman Alloh: “ Seakan-akan mereka adalah telur (burung unta) yang tersimpan baik…”(QS As Shaffat 49)
Beliau menjawab,” Kelembutannya seperti kelembutan kulit yang ada bagian dalam telur dan terlindung dari bagian luarnya, atau yang biasa disebut putih telur.”


Aku bertanya lagi,” Ya Rasulullah jelaskan padaku firman Alloh ; “Penuh cinta lagi sebaya umurnya…”(QS Al Waqi’ah 37)
Beliau menjawab,” Mereka adalah wanita-wanita yang meninggal di dunia dalam usia lanjut dalam keadaan rabun dan beruban.Itulah yang dijadikan Alloh tatkala mereka sudah tahu, lalu Alloh menjadikan merka sebagai wanita-wanita gadis, penuh cinta, bergairah, mengasihi, dan umurnya sebaya.”


Aku bertanya,” Ya Rasulullah, manakah yang lebih utama, wanita dunia ataukah bidadari bermata jeli?”
Beliau menjawab,” Wanita-wanita dunia lebih utama daripada bidadari-bidadari seperti kelebihan apa yang nampak dari apa yang tidak terlihat.”


Aku bertanya,” Mengapa wanita-wanita dunia lebih utama daripada bidadari?”
Beliau menjawab,”Karena Shalat mereka, puasa dan ibadah mereka kepada Alloh. Alloh meletakkan cahaya diwajah mereka, tubuh mereka adalah kain sutera, kulitnya putih bersih, pakaiannya berwarna hijau, perhiasannya kekuningan, sanggulnya mutiara, dan sisirnya terbuat dari emas.Mereka berkata,”Kami hidup abadi dan tidak mati. Kami lemah lembut dan tidak jahat sama sekali. Kami selalu mendampingi dan tidak beranjak sama sekali. Kami ridha dan tidak pernah bersungut-sungut sama sekali. Berbahagialah orang yang memiliki kami dan kami memilikinya.”


Aku berkata,” Ya Rasulullah, salah seorang wanita diantara kami pernah menikah dengan dua, tiga atau empat laki-laki lalu meninggal dunia.Dia masuk surga dan merekapun masuk surga. Siapakah diantara laki-laki itu yang menjadi suaminya di surga?”
Beliau menjawab,” Wahai Ummu Salamah, wanita itu disuruh memilih, lalu diapun memilih siapa diantara mereka yang paling baik akhlaqnya. Lalu dia berkata,”Rabbi, sesungguhnya lelaki inilah yang paling baik tatkala hidup bersamaku di dunia. Maka nikahkanlah aku dengannya…”
…Wahai Ummu Salamah, akhlaq yang baik itu akan pergi membawa dua kebaikan, dunia dan akhirat.” (HR Ath Thabrani)

sumber: http://nuuralif.multiply.com/journal/item/426
Read more

0 Seminar Parenting Online “Meng-counter Pengaruh Negatif Lingkungan Dan Media Elektronik Pada Anak”

Untuk memenuhi rangkaian program kerja Bidang Perempuan DPD Riyadh PIP PKS Arab Saudi, pada tanggal 17 Maret 2011 yang lalu, divisi Ketahanan Keluarga Bidang Perempuan mengadakan Seminar Parenting Online ‘Mengcounter Pengaruh Negatif Lingkungan dan Media Elektronik Pada Anak’ dengan pembicara pakar pendidikan anak PSPA (Program Sekolah Pengasuhan Anak), Abah Ihsan Baihaqi Ibnu Bukhari dari Auladi Parenting School Bandung.
Acara yang dilaksanakan dengan menggunakan fasilitas online langsung dari Bandung ini, dihadiri oleh ibu-ibu kader terbina PKS dari seluruh kota Riyadh.

Dibuka dengan mendengarkan lantunan ayat-ayat suci Alqur’an (Surat Luqman 12-19), dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Umum Bidang Pe
rempuan DPD PKS Riyadh, Ibu Sakhtiani,SKM dan Divisi Ketahanan Keluarga
Perempuan PKS, Ibu Ida Nurasfiati,S.Sos.

Sambutan Ketua Bidang Perempuan DPD Riyadh PIP PKS Arab Saudi, Ibu Sakhtiani,SKM

Dalam paparannya, disampaikan alasan mengambil tema ini karena inilah masalah krusial yang dihadapi oleh hampir semua keluarga di Riyadh, yaitu karena keter
batasan situasi dan kondisi anak tidak bisa dengan bebas beraktifitas di luar rumah, sehingga mereka menghabiskan sebagian besar waktunya terutama saat libur sekolah dengan bermain internet ataupun menonton televisi.

Selanjutnya masuk ke acara inti yang dipandu oleh moderator, Saudari Nurbayan,S.Sos.I. Dalam materinya, Abah Ihsan mengemukakan bahwa hal yang paling penting untuk mencegah bahaya negatif dari media yaitu dengan 3 cara :
  1. Membangun kedekatan orang tua dengan anak.
  2. Perlakuan positif.
  3. ILMU.. inilah yang paling penting. TIDAK BERHENTI BELAJAR.

Yang tak kalah pentingnya, buat kegiatan bersama anak, setid
aknya 15 menit setiap hari bersama anak, bukan di dekat anak. Tapi terlibat langsung bermain dengan anak.

Itulah sebagian kecil materi yang disampaikan oleh Abah Ihsan.


Menjelang maghrib, acara selesai setelah terlebih dahulu melakukan doa bersama yang dipandu oleh Ummu Atikah. (UY)

Read more

0 Sulit, Mudah, RidhaNya


By Salim A. Fillah (Dalam Dekapan Ukhuwah)



satu waktu, sudah lama sekali
seseorang berkata dengan wajah sendu
"alangkah beratnya... alangkah banyak rintangan...
alangkah berbilang sandungan... alangkah rumitnya."


aku bertanya, "lalu?"
dia menatapku dalam-dalam, lalu menunduk
"apakah sebaiknya kuhentikan saja ikhtiar ini?"


"hanya karena itu kau menyerah kawan?"
aku bertanya meski tak begitu yakin apakah aku sanggup
menghadapi selaksa badai ujian dalam ikhtiar seperti yang dialaminya
"yah... bagaimana lagi? tidakkah semua hadangan ini pertanda bahwa
Allah tak meridhainya?


aku membersamainya menghela nafas panjang
lalu bertanya, "andai Muhammad, shallallahu 'Alaihi wa Sallam
berpikir sebagaimana engkau menalar, kan adakah Islam di muka
bumi?"
"maksudmu akhi?", ia terbelalak


"ya. andai Muhammad berpikir bahwa banyak kesulitan
berarti tak diridhai Allah, bukankah ia akan berhenti di awal awal
risalah?"


ada banyak titik sepertimu saat ini, saat Muhammad
bisa mempertimbangkan untuk menghentikan ikhtiar
mungkin saat dalam rukuknya ia dijerat di bagian leher
mungkin saat ia sujud lalu kepalanya disiram isi perut unta
mungkin saat ia bangkit dari duduk lalu dahinya disambar batu
mungkin saat ia dikatai gila, penyair, dukun dan tukang sihir
mungkin saat ia dan keluarga diboikot total di syi'b Abi Thalib
mungkin saat ia saksikan sahabat-sahabaynya disiksa di depan mata
atau saat paman terkasih dan istri tersayang berpulang
atau justru saat dunia ditawarkan padanya; tahta, harta, wanita..."


"jika Muhammad berpikir sebagaimana engkau menalar
tidakkah ia punya banyak saat untuk memilih berhenti?


tapi Muhammad tahu, kawan
ridha Allah tak terletak pada sulit atau mudahnya
berat atau ringannya, bahagia atau deritanya
sanyum atau lukanya, tawa atau tangisnya"


"ridha Allah terletak pada
apakah kita menaatiNya
dalam menghadapi semua itu
apakah kita berjalan dengan menjaga perintah dan laranganNya
dalam semua keadaan dan ikhtiar yang kita lakukan"


"maka selama di situ engkau berjalan
bersemangatlah kawan..."
Read more

0 Oleh-oleh Raker Bid.Puan Riyadh





Riyadh-Taushiah yang disampaikan oleh ummu Atikah pada Raker Bid.Puan DPD PIP PKS Riyadh 14 Februari 2011. Disarikan dari buku Mencari Pahlawan Indonesia (karya Ust Anis Matta).

“Seorang pahlawan tidak membuang energi untuk memikirkan bagaimana posisinya di dalam sejarah manusia, yang mereka pikirkan adalah posisi terhormat di mata Allah SWT..”

Mukmin sejati ialah pahlawan itu…
Mereka bukanlah pahlawan kesiangan yang mengejar posisi di hadapan manusia
Mereka memiliki AMBISI SEJATI
Ambisi yang sebenarnya
Ambisi yang disyari’atkan yaitu MERAIH RIDHA ALLAH SWT…
Ambisi sejati ini yang mendorong para pahlawan untuk terus berkompetisi,
fastabiqul khairat dalam beramal shaleh...

Semoga kita dapat menjadi bagian dari para pahlawan tersebut… (NE)
Read more

0 Pelantikan Pengurus Bidang Perempuan DPD PIP PKS Riyadh, Arab Saudi



Pelantikan pengurus Bidang Perempuan DPD PIP PKS Riyadh berlangsung pada hari senin, 17 Januari 2011. Bertempat di rumah Ibu Rusmawati Rusma, Ummul Hamam Barat-Riyadh, acara tersebut berlangsung sederhana dan penuh kekeluargaan.

Acara ini diawali dengan laporan pertanggung jawaban kepengurusan yang sebelumnya bernama bidang kewanitaan, dilanjutkan dengan penjesalan kebijakan dan pemberian arahan dari ketua Bidang Perempuan DPW PIP PKS Arab Saudi, Ibu Rusmawati Rusma. Beliau memaparkan alasan mengenai perubahan nama bidang kewanitaan menjadi bidang perempuan, bahwa PEREMPUAN berasal dari bahasa sansekerta, kata EMPU berarti Ibu, seorang yang mulia dan dihormati, yang memiliki sifat lembut, memiliki kemampuan membimbing dan mengasuh. Sedangkan WANITA berasal dari kata Vani, Vanita (bahasa Sansekerta), yang berarti keinginan. Kata Wanita mengandung makna sesuatu yang selalu diinginkan. Oleh karenanya, kata perempuan lebih soft terdengar di telinga, dan maknanya lebih sesuai dengan konsep da’wah. Setelah itu, beliau menjelaskan tiga fokus kerja (departemen) yang telah ditetapkan oleh Bidang Perempuan DPP. Diantaranya; Departemen Ketahanan Keluarga, Departemen Peningkatan Kapasitas Perempuan dan Departemen Kajian Perempuan, Anak dan Keluarga.

Acara dilanjutkan dengan pelantikan dan serah terima jabatan pengurus lama kepada pengurus baru. Dalam dua tahun kedepan, kepengurusan baru yang diketuai oleh Ibu Sakhtiani S.Km ini, akan menjalankan amanahnya. Dalam sambutannya sebagai ketua Bidang Perempuan DPD PIP PKS Riyadh yang baru, Ibu Sakhtiani menjelaskan bahwa amanah da’wah yang berat ini harus kita pikul dan kerjakan bersama-sama, bertahap dan kontinu. “Jika kita lihat betapa besarnya amanah yang kita emban rasanya tidak akan sanggup, namun jika dilakukan sedikit demi secara bertahap dan bersama-sama dalam amal jama’i insyaAllah kita akan sampai pada tujuan kita”, papar Ibu Sakhtiani dengan penuh semangat.

Semoga dengan nama baru dan pengurus baru, kiprah bidang perempuan DPD PIP PKS Riyadh senantiasa memberikan manfaat seluas-luasnya bagi masyarakat Indonesia. Aamin.. Allahu Akbar!!!
Read more

0 Sehari Bersama Keluarga "Samara"



Riyadh - Tak kurang dari 60 pasangan suami istri (pasutri) lengkap dengan anak-anaknya Jumat (28/5) kemarin memeriahkan seminar keluarga yang digagas oleh Bidang Kewanitaan DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Arab Saudi. Kegiatan ini dijadikan sarana evaluasi bagi keluarga kader PKS sekaligus menjadi bukti atas besarnya kepedulian dan perhatian PKS terhadap kader dan keluarganya khususnya yang ada di Riyadh, Arab Saudi.

Pemateri 1, Seminar Keluarga 28.5.2010
Ustadz Fir’adi Nasruddin atau lebih dikenal dengan Abu Ja’far menyampaikan materi pertama bertema “Membangun Keluarga SAMARA sebagai Pendukung Dakwah”. Dengan gayanya yang khas, beliau memaparkan makna "Samara" yakni Sakinah Mawaddah wa Rahmah. Sakinah bermakna ketentraman dan kesenangan. Mawaddah adalah cinta yang tumbuh dan bersemi dengan keterikatan hati yang memiliki pertalian iman, pola fikir, visi, misi dan cita-cita. Sedangkan rahmah bermakna kasih sayang. "Keluarga Samara merupakan model keluarga yang sangat bahagia, karena pelayaran biduk rumah tangga ini bukan hanya untuk berlabuh di pantai kebahagiaan di dunia saja tetapi juga di akhirat," papar ustadz muda yang sedang berbahagia dengan kelahiran putranya ini. Untuk mencapai itu, bekal yang cukup musti disiapkannya. Setidaknya bagi seorang da’i yang menginginkan keluarga samara harus memiliki bekal ilmu, ruhiyah (mental), finansial dan fisik. "Seorang trainer pernah meringkasnya dengan istilah bekal ruhiyah dan rupiah," tambahnya. Beberapa tips praktis untuk mencapai ini adalah senyum, aktif, mendidik, akhlak, rapi dan adil (Samara). Menariknya pada kesempatan itu beliau juga menyisipkan tips "pencet hidung" yang pernah dipraktekkan oleh Rasulullah SAW kepada Aisyah RA.

Pemateri 2, Seminar Keluarga 28.5.2010
Pemateri kedua adalah tamu istimewa yang juga seorang jurnalis di Riyadh dan Dubai, Tomi Satryatomo. Dalam kesempatan ini pemateri yang akrab dipanggil Pak Tomi mengambil tema “Merentang Cinta Melintas Benua”. Pengalaman yang unik menjadi bahan sajian beliau. Jarak merupakan salah satu tantangan dalam merentang cinta yang dialami, di mana beliau sehari-harinya hidup di Dubai dan Riyadh, sementara keluarga nun jauh di Indonesia. Beberapa tips yang beliau lakukan dalam merawat komunikasi dengan keluarga di antaranya dengan mengoptimalkan teknologi informasi, mengikuti perkembangan keluarga lewat sosial media, berusaha memahami dan memberi respon yang tepat dan yang paling utama adalah cinta dan perjanjian suami istri yang lebih dari sekedar kecanggihan komunikasi digital. Dalam perjalanannya, merawat komunikasi ini pasti tidak selalu mulus karena hadirnya sejumlah faktor-faktor eksternal. Untuk mengatasi ini solusinya hanyalah mendisiplinkan diri dengan menyempurnakan ibadah-ibadah wajib dan memperbanyak ibadah-ibadah sunnah.

Materi ketiga disampaikan dengan koneksi telekonferensi oleh Ustadzah Yoyoh Yusroh yang saat itu sedang berada Mekkah. Pengurus DPP PKS yang juga anggota DPR RI ini menyampaikan bagaimana kiat mengelola keluarga bagi aktifis dakwah. Bagaimana di tengah kesibukan yang luar biasa ternyata mampu memperhatikan dan membahagiakan keluarga, tentu saja dengan merujuk pada contoh orang-orang terdahulu. "Mereka telah menjadikan keluarga sebagai objek pertama dalam dakwahnya sebelum yang lain, oleh karena itu para aktifis dakwah sepatutnya melibatkan keluarga agar mereka tahu dan mendukung apa yang dia lakukan ketika beraktifitas di luar rumah," tegas ibu dari 13 anak ini.


Family Award

Dalam acara yang sangat membahagiakan ini, sejumlah peserta yang sudah menikah puluhan tahun merasakan seolah baru saja ijab qobul yang penuh kenangan. Kebahagiaan mereka semakin lengkap dengan sejumlah apresiasi yang telah disiapkan panitia berupa door prize, pengumuman pemenang Family Award dan Lomba Karya Tulis yang telah diseleksi jauh hari sebelumnya.
Pemenang Family Award 2010
Dalam kesempatan ini, keluarga Abdullah Haidir, Lc terpilih sebagai penerima penghargaan Family Award 2010. Sedangkan Lomba Karya Tulis yang bertemakan Potret Keluarga Bahagia dimenangkan oleh Ima Rahma, Azizah dan Hani. Selain bagi orangtuanya, anak-anak juga turut bergembira dengan aneka perlombaan dan permainan. Karena hari ini adalah hari-nya keluarga.(is)
Read more

0 Training Pembuatan Mie Basah





Riyadh - 12 April 2010
Sekali lagi Divisi Pemberdayaan Wanita – Wanita Keadilan DPD PKS Riyadh mengadakan acara di Transit House (Pusat Penampungan Sementara Tenaga Kerja Wanita). Acara yang merupakan agenda tetap 4 bulanan tersebut kali ini menggelar acara demo memasak membuat mie sehat.

Acara dimulai pada pukul 10. 00 pagi dan diikuti oleh seluruh TKW yg berada di penampungan. Dibuka dengan mendengarkan tilawah qur'an yang dibawakan dengan sangat khusuk oleh salah seorang TKW. Seluruh hadirin yang ada di ruangan terhanyut oleh lantunan syahdu ayat-ayat Allah yang dibawakan dengan sangat menyentuh. Keheningan menyergap ruangan. Suasana sangat mengharukan. Ketua Divisi Pemberdayaan Wanita DPD PKS Riyadh Ibu Endang Sri Hastuti dalam sambutannya berharap bahwa dengan adanya acara membuat mie kali ini mudah-mudahan dapat menjadi alternatif mata pencaharian para tenaga kerja wanita sepulangnya ke Indonesia karena selain mudah dibuat, bahan-bahan yang digunakan juga sangat terjangkau dan mudah didapat.



Dipandu oleh Ibu Asma Hanif, proses pembuatan mie berjalan dengan lancar dan diikuti dengan antusias oleh para ibu penghuni penampungan. Mereka dengan bersemangat mencoba mencetak sendiri mie dari tepung terigu yang sudah dibuat. Setelah semua mie selesai dicetak, dilanjutkan dengan memasaknya menjadi mie goreng yang nikmat. Pukul 13.00 acara ditutup dengan berfoto bersama setelah melaksanakan sholat Dzuhur berjamaah.
Read more

0 Silaturahim ke Komunitas Saptco

Riyadh - 30 Maret 2010
Sebagai bentuk pengokohan komunikasi dengan simpul-simpul masyarakat Indonesia, Wanita Keadilan PKS Riyadh giat menggelar kunjungan silaturrahim ke komunitas dan paguyuban-paguyuban warga Indonesia yang secara alamiah telah banyak tumbuh di luar negeri. Salah satunya adalah silaturrahim ke komunitas keluarga karyawan Saptco (Saudi Public Transportation Company) di Riyadh.
Walau terlihat sederhana, kegiatan yang dimotori oleh Sub Bidang Jaringan Kewanitaan DPD PKS Riyadh ini ternyata cukup mengesankan bagi warga. Terlebih dalam suasana di perantauan yang jauh dari sanak keluarga dan handai tolan. Kehadiran ibu-ibu kader wanita PKS ini setidaknya mampu mengobati kerinduan terhadap tanah air dan kampung halaman. Suasana silaturrahim khas Indonesia ini semakin bermakna dengan acara dialog, konsultasi kesehatan dan pembagian cinderamata.


Kesan keakraban yang dirasakan warga membuat terasa singkatnya waktu yang tersedia untuk acara ini. Terlebih warga yang mendapat kunjungan adalah ibu-ibu rumah tangga yang selama ini menyimpan rasa ingin tahu yang besar seputar PKS dan kegiatan-kegiatannya yang selalu heboh dan jadi sumber berita. Peserta menyambut baik acara ini dan mengharapkan agar kegiatan-kegiatan selanjutnya bisa berbentuk apa saja, tidak harus berbentuk silaturrahim. Sebuah respon yang cukup menjanjikan untuk membuka pintu gerbang dakwah selanjutnya.

Read more

0 Wanita Keadilan Riyadh Rintis Kerjasama dengan KBRI



Riyadh - 7 Februari 2010
Komunitas kader wanita PKS di Riyadh yang tergabung dalam Wanita Keadilan telah merintis kerjasama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) melalui program pendampingan tenaga kerja wanita (TKW) di rumah penampungan sementara milik KBRI Riyadh. Program rutin yang telah berlangsung tiga kali tersebut di antaranya berbentuk pelatihan keterampilan, pemeriksaan kesehatan dan pembagian buletin. Ketua Wanita Keadilan (WK PKS) Riyadh Ibu Rusmawati menuturkan, kegiatan ini adalah bentuk kepedulian yang diberikan terhadap sesama warga sebangsa dan setanah air khususnya para TKW yang ada di riyadh. Ibarat menyalakan sebatang lilin di tengah-tengah gelapnya nasib saudara yang terpaksa mengadu nasib di negeri orang, demikian gambaran aksi-aksi kepedulian yang digelar di "Transit House Riyadh", sebutan untuk gedung penampungan sementara milik KBRI yang digunakan para TKW di Riyadh sebelum dipulangkan ke tanah air. Ia juga berterima kasih atas dukungan pihak KBRI khususnya Atase Ketenagakerjaan (Atnaker) yang menyambut baik usulan kegiatan yang dilontarkan pihaknya dalam pertemuan di KBRI Riyadh beberapa waktu lalu.

Untuk pemeriksaan kesehatan program ini melibatkan tiga dokter, yaitu dr. Lutfia, dr. Mardiati dan dr. Nila. Sejauh ini kegiatan layanan kesehatan telah memberikan pelayanan dan mengidentifikasi sebanyak 157 orang TKW yang kesehatannya sedang bermasalah. Dari jumlah tersebut yang telah ditangani dan diperiksa sebanyak 50 orang. Keluhan yang disampaikan secara umum adalah penyakit flu dan batuk. Ada juga yang menderita maag, rematik bahkan patah tulang akibat perlakuan yang dilakukan oleh majikan tempat mereka bekerja. Bagi mereka yang masih memerlukan penanganan lebih lanjut, dokter yang memeriksa memberikan surat rekomendasi yang nantinya diserahkan kepada petugas KBRI untuk menangani mereka dan dibawa ke rumah sakit.

Sebelum pemeriksaan kesehatan dilakukan, acara diisi dengan pembacaan tilawah Al-Qur'an oleh Ibu Ninda dilanjutkan sambutan sekaligus siraman rohani oleh Ibu Rusmawati selaku ketua WK PKS Riyadh. Ikut hadir istri beberapa pejabat dari Atase Ketenagakerjaan KBRI Riyadh. Sebagai acara selingan bagi mereka yang belum diperiksa kesehatannya, diadakan pemutaran VCD, pembagian Bulletin ANNISA terbitan WK PKS, pembagian pembatas buku, dan tak lupa door prize kepada seluruh TKW yang ada di Transit Hause. Acara selesai jam satu siang, diakhiri dengan pemberian kenang-kenangan kepada para dokter yang telah menyumbangkan jasanya.
Read more

Delete this element to display blogger navbar

 
© 2010 Perempuan Keadilan Arab Saudi is proudly powered by Blogger