Welcome

Selamat Datang,
Ahlan wa Sahlan di situs Bidang Perempuan PIP PKS (Pusat Informasi dan Pelayanan Partai Keadilan Sejahtera) Arab Saudi .
Terima Kasih telah berkunjung.

Kategori

0 Ummy

Ummy
(Oleh : Ummu Fikri)

  • Ummy, Betapa rindu & cintaku padamu, tak terkatakan,tak terlukiskan betapa sosokmu sebagai ibu kandungku, tak tergantikan,tak terbandingkan
  • Ummy, Masih kukenang senyummu, masih kuingat candamu, masih kuhafal sifatmu, dan masih kukenal pula sikapmu
  • Ummy, Kelembutan & ketulusanmu, menjadi motivasi bagiku ketegaran & ketabahanmu, menjadi inspirasi bagiku
  • Ummy, Masih kuat dalam ingatanku, cinta & kasih sayangmu padaku masih utuh dalam memoryku, perhatian & kerinduanmu padaku
  • Ummy, Saat kau meninggal dulu, seakan terbelah jiwaku, serasa hampa hidupku, namun aku sadar, nyawamu bukanlah milikmu, nyawakupun bukanlah milikku, tapi milik-Nya, kapan saja Dia mau, Dia berhak mengambilnya
  • Ummy, Kini terimalah do'aku untukmu, Semoga ALLAH menerima amal & taubatmu, mengampuni dosamu,meridhaimu, membangunkan rumah dalam surga untukmu, dan menjadikan kuburmu sebagai taman dari taman-taman surga Amien...
  • ***
    Ummy Meski kau telah tiada Tapi kenangan tentangmu tak pernah reda Cinta kami untukmu seluas angkasa Rindu kami padamu sepanjang masa
  • Ummy Tulus & murni kasih sayangmu Bijak & bestari tutur katamu Kau asuh kami dg lembut,tegas & berwibawa Kau besarkan kami dengan darah,keringat dan air mata
  • Ummy Tekadmu sekuat baja, Semangatmu setinggi bintang tsurayya Kau ajar anak-anakmu agar jadi orang yg berguna Kau didik anak-anakmu agar jadi orang yg bertaqwa
  • Ummy Perjuanganmu tak bisa kurangkai dalam kata Pengabdianmu lebih dari sekedar pahlawan tanpa tanda jasa Pengorbananmu hanya demi meraih ridha Sang Pencipta Kau-lah KARTINI keluarga,
  • Ummy Walau keletihan & kepenatan sering menghampirimu Walau kelelahan demi kelelahan sering menyapamu Tapi tak pernah kami dengar keluh kesahmu Tak pernah kami lihat sedih wajahmu Yang ada hanya canda tawamu Yang terdengar hanya puja-puji syukurmu
  • Ummy Do'aku selalu untukmu disetiap sujud-sujud panjangku semoga ALLAH menerima semua amal ibadahmu mengampuni segala dosa kesalahanmu dan memasukkanmu kedalam surga-Nya di jannah Firdaws al-a'laa Amien...
Read more

0 Bingkisan Dari Emak

BINGKISAN DARI EMAK
Oleh : Taqy Syams
 “Hanya ini yang bisa Emak berikan untuk bekalmu, Nak!” Ucap Emak menyerahkan bingkisan dengan pita hijau menghias cantik. Buncah di dada mendorong butiran beningku mendesak sudut mataku mengeluarkannya.  Berhambur tubuh ringkihku meraih tubuh Emak. Erat sekali.
“Do’a Emak akan selalu menyertaimu, Nak! Kamu akan baikbaik di sana!” Bisik Emak masih dengan suara tenangnya.
Tidak lama lagi semburat senyum, belai lembut tangannya dan mutiara nasehatnya akan menjadi nada kerinduan yang akan perih terasa. Dengan sangat terpaksa aku harus mengambil keputusan ini.  Menyambut kesedian Kang Aiman membantuku menuju negeri yang selama ini bersenandung indah dalam daftar kerinduanku.
Makkah Al-Mukarramah. Begitu negeri itu akrab di hati semua hati muslim di permukaan bumi ini. Negeri yang selalu memesona hati umat Islam tertambat di sana. Tidak terkecuali hatiku yang telah sekian lama tertambat, ingin kakiku ini melangkah di atas kegersangan tanahnya. Mata ini memandang berlama-lama kesejukan Baitullah. Telinga ini mendengar sendiri rajutan pinta Tawwafin yang mengelilingi ka’bah tanpa putus. Hati ini merasakan ketenangan yang tiada satupun kata yang mampu mewakili penggambarannya.  Aku ingin semua perangkat diriku itu merasakan sendiri. Keindahan yang selama ini hanya dapat aku dengar dari tetangga dan orang-orang yang datang dari negeri itu.
Hari ini adalah hari keberangkatanku ke negeri itu. Kang Aiman telah menyiapkan segala sesuatunya. Dengan visa pekerja aku ditaqdirkan berangkat. Berharap selain kerinduanku dapat terobati aku bisa sambil menjemput rizqi-Nya, untuk memanggil Emak merasakan keindahan negeri itu.
Mendapati ketegaran Emak, buncah yang dari tadi memenuhi dadaku perlahan berpendar dan membuat langkah kakiku ringan meninggalkan Emak untuk sementara waktu.
***

Sembilan jam burung besi itu membawaku jauh dari negeriku tercinta. Bandara King Abdul Aziz menjadi tempatnya menurunkan penumpang. Bersama penumpang lainnya aku menuruni tangga demi tangga sambil menyertakan kebesaran Allah dalam setiap desah nafasku. Tentu saja kalau bukan kehendak-Nya, aku tidak akan pernah merasakan kakiku ini menuruni dan menginjak tangga demi tangga ini. Tidak akan pernah bisa menghirup udara panas Jeddah.
Bus yang telah disiapkan untuk mengangkutku dan penumpang lainnya berhasil juga kuinjakkan kaki di dalamnya. Mengantarkan kami ke sebuah ruang untuk mengantri di peron-peron untuk menyetempel passport dan tanda kedatangan.
Para pekerja wanita sepertiku setelah mendapat stempel digiring ke sebuah ruang. Ruang khusus untuk menunggu majikan menjemput. Ruang 30x15 meter itu memuat sekian ratus pekerja wanita. Termasuk aku, yang tidak tahu sampai kapan aku harus mendekam, menunggu majikan datang menjemputku. Aku tidak tahu.

Dalam berjubelnya lautan perempuan yang memenuhi ruang yang sangat tidak cukup untuk menampung ini. Insiden saling sikut, saling dorong dan saling melempar maki cukup memekakkan telinga dan membuat dada terasa sesak.  Aku hanya bisa mengurut dada dan berusaha tenang. Ingin duduk.  Hanya itu keinginanku saat ini. Seorang penjaga ruangan meneriakkan sebuah kalimat, tentu saja aku tidak paham apa yang dikatakannya. Namun, teriakannya cukup membuat ruangan ini mulai tenang, satu-satu beringsut dan mengambil posisinya masing-masing.
Dan akhirnya akupun juga mendapat tempat untuk mendudukkan tubuhku. Lega rasanya, tanpa harus menyakiti dan tanpa ikut memaki aku berhasil juga mendapatkan tempat. Setelah nyaman dan aman terasa, aku membuka tas ranselku. Mengambil sepotong wafer dan meraih bingkisan yang diberikan Emak. Sedianya Emak tidak perlu repot memberi bingkisan ini. Bisik hatiku sambil memeluk erat bingkisan itu.
Perlahan pita yang menghias bingkisan itu kubuka dan selotip yang menempeli kertas pembungkus juga pelan kujauhkan.  Sebuah mushaf bersampul merah mawar, satu pena dan satu buku tebal. Sebuah hadiah yang sangat berharga! Gumamku pelan. Emak tidak pernah berhenti meyakinkanku bahwa hanya dengan tiga hal itu aku akan menemukan keberartianku.
Mushaf dengan sampul merah mawarnya telah membawaku pada sebuah malam-malam indah bersamamu, Mak. Betapa engkau sangat menyayangi mushafmu ini. Mushaf dari almarhum Bapak sebagai mahar meminangmu menjadi bidadarinya. Bukankah malam-malammu selalu bersamanya? Tiadakah kau kesepian teman malammu kau limpahkan kepada anak semata wayangmu ini? Pertanyaan yang berseliweran muncul di ruang pikirku.
Pena ini adalah pena yang sangat berarti bagimu, Mak. Pena pertamamu memulai jalan cinta setelah Bapak menemui kepastiannya di kehidupan lain. Pena yang setia menemani setiap gores kata yang Emak bagi. Semoga ini bukan berarti Emak menghentikan kebiasaan menulisnya. Harapku mengalihkan pikiranku yang mulai jauh berpikir yang tidak-tidak.
Salah satu buku tulis yang kau jilid sendiri ini adalah hadiah rutin yang tidak pernah alpa kau berikan. Di sampulnya kau tulis: “Rekam Aktivitas Harianku”. Buku itu kubuka, eit ada kertas jatuh. Surat dari Emak. 
Assalamualaikum wr wb
Mila, Emak harap kamu selalu dalam keadaan baik-baik. Dengan mushaf, pena dan buku tulis ini, Mila tidak lupa untuk tetap menjalani kebiasaan Mila menemani malam-malam Emak selama di Indonesia.
Mila tidak perlu khawatir, Emak juga akan tetap menghidupkan malam-malam kita. Emak di sini dan Mila di sana. Emak juga sudah mendapat mushaf dan pena yang baru dari Ustadzah Laily.
Emak menjawab kekhawatiranku. Buncah yang sama (saat raga ini berpamitan berjarak dari raga Emak) hadir. Haru. Tidak terasa tetes embun mataku berebut tumpah membasahi sebagian kertas berwarna hijau muda ini.
Semoga mushaf yang sudah tidak baru, pena yang tintanya harus selalu kamu isi ulang, dan buku tulis ini dapat menjadi penawar bagimu ketika rindu menyapamu.
Tulis Emak membuat derai ini enggan berhenti.
Emak di Indonesia akan baik-baik saja bersama doa-doamu. Jangan lupa doakan Emak di hadapan Ka’bah agar Allah menaqdirkan Emak menyusulmu!
Anakmu tidak akan pernah lupa hal itu, Mak. Harus jangan lupa! Tekadku dalam hati berusaha merekamnya pada kedalaman akal, hati dan seluruh anggota badanku.
Lenyapkan kekhawatiranmu mendapat majikan yang tidak baik. Hilangkan ketakutanmu mendapat perlakuan tidak baik. Kakimu menginjakkan negeri suci adalah kebaikan yang harus kamu syukuri. Selalu yakinlah kepada Allah. Maka Allah akan selalu menjagamu!
Optimis, tidak pernah beri celah pesimis menguasai! Begitulah selalu mutiara berhargamu akan menemani hari-hariku di negeri wahyu.
Jakarta, 9 Februari 2011
Emakmu yang selalu merindumu tersenyum!
 Kuseka derai yang mengembuni bulu mata dan membasahi pipiku. Tidak lama kemudian terdengar namaku dipanggil. Itu pertanda majikanku datang menjemput. Tanganku bergerak cepat memberesi barang-barangku dan memasukkan semuanya ke dalam tas tentengku. Aku berdiri dan melangkah menghampiri sumber suara yang memanggilku. Kupanjangkan bibirku ke kiri dan ke kanan, sambil kusodorkan pasportku kepada petugas yang lantang memanggilku. Aku tidak bisa menyembunyikan kebahagiaanku. Karena, tidak akan lama lagi raga dan ruhku akan berada di tanah suci itu. 
Sumber gambar : photobucket.com
Read more

0 Pemilu Raya PKS

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai salah satu peserta pemilu 2014 akan mengadakan pemilu raya (Pemira) calon presiden yg akan diusung dari internal partai PKS. Pemira ini akan diadakan pada tanggal 29-30 November 2013. Berbeda dari pemira partai lainnya, pemira ini bukan ajang saling menjatuhkan antar kandidat tetapi malah saling menguatkan kandidat lain. Pemilihan ini akan diikuti 1 juta kader PKS di seluruh Indonesia. Berikut adalah nama-nama calon yang diusung :

1. Abdul Ghani Kasuba, Pemimpin Bersahaja dari Timur Indonesia.


2. Anton Apriyantono, mantan Menteri Pertanian, Perintis Kemandirian Pangan Indonesia.


3. Fahri Hamzah, menyuarakan kewarasan, memelihara akal sehat.


4. Ahmad Heryawan, gubernur paling mudah diakses rakyat dengan segudang prestasi membanggakan


5. Irwan Prayitno, Gubernur Sumbar pemimpin cerdas yang selalu mendekat pada rakyat.


6. Anis Matta, motivator muda yang energik dan cerdas, pemimpin yg dapat berdiri di tengah semua kelompok.


7. Sohibul Imam, tokoh muda penuh talenta. Satu tokoh yang rajin melapor gratifikasi ke KPK.


8. Taufik Ridho, pencinta seni penghalus budi. Sekjen PKS yang juga seorang musisi.


9. Hidayat Nur Wahid, pemimpin bernurani selalu berusaha melayani.


10. Yusuf Ashari, Mantan Menpera, pribadi bijak yang tetap sederhana.


11. Untung Wahono, Ketua MPP PKS. Selalu bersahaja, apapun jabatannya.


12. Mahfudz Abdurrahman, politisi yg santun, mengedepankan moral dalam politik adalah prisip utamanya dalam berpolitik.


13. Mahfudz Siddiq, politikus muda yg memiliki motto hidup untuk berbuat yg terbaik. Sebagaimana Allah selalu melakukan yang terbaik untuk umatnya.


14. Mustafa Kamal, tokoh muda yang memiliki disiplin ilmu yang beragam, sehingga semakin mengasah serta membentuk dan mendewasakan pemahamannya atas dinamika Kerakyatan, Kebangsaan dan Kenegaraan di Indonesia.


15. Nur Mahmudi Ismail, pemimpin sederhana, dekat dgn rakyat serta Pioner & Teladan Pelepas Rangkap Jabatan & Program.



16. Salim Segaf AlJufri,Mendengar aspirasi, dekat dan melayani rakyat. Cucu dari ulama besar Palu,Sayyid Idrusbin Salim Aljufrie.


17. Suharna Surapranata, mantan Menristek RI, teladan di semua mihwar dakwah, baginya jabatan hanyalah amanah yang setiap saat bisa selesai.

18. Surahman Hidayat, Ketua Dwan Syariah Pusat (DSP) DPP PKS,Ia berpendapat politik adalah alat vital untuk perjuangan publik.


19. Tifatul Sembiring, Menteri berprestasi, pandai berpantun, pemimpin yang periang dan sangat disenangi.


20. Gatot Pujo Nugroho, Gubernur Sumut yang humoris, rendah hati dan dekat dengan rakyat.


21. Suswono, menteri berprestasi, diantaranya Indonesia raih penghargaan dari FAO dalam kentaskan kelaparan dan berhasil menangani swasembada pangan nusantara.


22. Nasir Djamil, Sosok anggota dewan yang patriotis, latar belakangnya sebagai wartawan menjadikan dirinya mudah dan fleksibel dalam membawakan aspirasi rakyat.


sumber : @cyberpks

Read more

0 Contoh Percakapan Sederhana Dalam Bahasa Arab


 فاطمة :  السلام عليكم
Fatimah : Assalaamu'alaikum
 
ريما    :  وعليكم السلام
Rima    : Wa'alaikum salam
 فاطمة :  كيف حالك ؟
Fatimah : Bagaimana kabarnya ?
 
ريما    :  انا بخير و الحمد لله
Rima    : Saya baik , alhamdulillah
 
فاطمة :  أين تسكنين ؟
Fatimah : Dimana kamu tinggal ?
 
ريما    :  اسكن في حي ام الحمام
            و اين تسكنين الان ؟
Rima    : Saya tinggal di Um Alhamam
          Dan dimana kamu tinggal ?
 
فاطمة :  انا اسكن في علياء
Fatimah : Saya tinggal di Olaya

ريما    :  تعالي الي بيتي
Rima    : Ayoo ke rumahku. 
 
فاطمة :  طيب، هل البيت قريب ؟
Fatimah : Baik , Apakah rumahmu dekat ?
 
ريما    :  نعم, البيت قريب, امامها حديقة
Rima    : Ya , rumah itu dekat, didepannya ada taman
 
فاطمة : هل هذا بيتك ؟
Fatimah : Apakah ini rumahmu ?
 
ريما    :  نعم , هذا بيتي
Rima    : Ya , ini rumahku
 
فاطمة : غظيم , البيت جميل
Fatimah : Wah.. hebat.. rumahnya bagus
 
ريما    : وتلك حديقة
Rima    : Dan itu taman

فاطمة : الحديقة جميلة جدا... فيها الاشجار متنوعة
Fatimah : Taman yang indah sekali...ada pohon-pohon yang 
          bermacam- macam.

ريما    : وهل بيتك قريب ؟
Rima    : Apakah rumahmu dekat ?

فاطمة : لا بيتي بعيد
Fatimah : Tidak, rumahku jauh
 
ريما    : هل تسمحيني بزيارة بيتك ؟
Rima    : Bolehkah aku berkunjung ke rumahmu ?
  
فاطمة : بكل سرور.. تفضلي
Fatimah : Dengan senang hati silahkan.. 


Read more

0 APAPUN YANG TERJADI KAMI TETAP MELATIH (BIKIN TAHU)

APAPUN YANG TERJADI KAMI TETAP MELATIH (BIKIN TAHU)
#AYTKTM


Bismillahirrahmanirrahim

[Riyadh] Makanan tidak hanya halal tetapi juga seharusnya baik bagi tubuh kita. Al-Qur’an telah memberi petunjuk yaitu, memakan yang halal dan yang baik-baik (thayyib). Allah SWT berfirman: “Wahai manusia! Makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang terdapat di bumi.” (QS.al-Baqarah : 168).

Begitu banyak manfaat kedelai bagi masyarakat Indonesia khususnya. Dari satu jenis kacang itu saja bisa menjadi berbagai olahan yang nikmat dan bergizi. Diantara olahan kacang kedelai yang disukai banyak orang adalah tahu. Nampaknya selera masyarakat Indonesia terhadap makanan satu ini tidak berbeda walau berada di negara lain. Hal ini dibuktikan dengan larisnya angka penjualan tahu di Riyadh, Saudi Arabia. Bahkan beberapa kali toko Indonesia yang biasa menyediakan tahu terlihat kehabisan stoknya karena diserbu pembeli sehingga membuat para penggemarnya kebingungan. Tidak jarang juga hal ini berimbas kepada usaha kecil masyarakat Indonesia yang berjualan makanan berbahan dasar tahu, seperti tahu isi, ketupat tahu, dan lain-lain. Keterbatasan panganan tahu di negeri orang membuat para ummahat bersemangat untuk membuat sendiri. Bisa disimpulkan bahwa besarnya angka permintaan terhadap tahu disini (Saudi Arabia, red) tidak imbang terhadap penawaran barang yang ada.

Untuk menghindari hal-hal demikian, maka ibu-ibu yang tergabung dalam Bidang Perempuan (Bidpuan) DPD Riyadh, PIP PKS Saudi Arabia berinisiatif untuk menyebarkan ilmu ke komunitas lain agar bermanfaat bagi banyak orang. Seperti pelatihan tahu yang diadakan siang ini, Jum’at, 15 November 2013 untuk ibu-ibu komunitas WAHDAH di daerah Dir’iyah, Riyadh Saudi Arabia. Pelatihan dibuka dengan sambutan dari Ummu Rumaisha sebagai ketua Bidpuan PKS Saudi Arabia yang kemudian dilanjutkan sambutan dari shahibul bait selaku perwakilan dari komunitas WAHDAH, Ummu Unaisah. Dalam sambutannya, Ummu Rumaisha menekankan bahwa dakwah yang kami lalui adalah menyeluruh bukan semata-mata hanya bergelut di dunia politik tapi juga turun dalam semua lini bahkan untuk membuat tahu ini. Dalam uraiannya, perwakilan dari ibu-ibu komunitas wahdah menyatakan antusiasnya dalam mengikuti pelatihan ini dan mengungkapkan kegembiraannya.



Berikut langkah-langkah membuat tahu dari awal hingga akhir.

Bahan-bahan yang dibutuhkan adalah :

-       -   1.5 kg kacang kedelai
-       -   Air layak minum
-      -    Cuka 100-150 ml
-     -     Saringan yang terbuat dari kain

Cara membuat :
  1. Rendam kacang kedelai kira-kira 5 jam atau semalaman
  2. Haluskan (blender) dengan air. Perbandingan kacang kedelai dan air adalah 1:3
  3. Panaskan di atas api hingga mendidih
  4. Saring dengan kain hingga ampas terpisah
  5. Berikan cuka, aduk sebentar sampai kelihatan menggumpal
  6. Diamkan beberapa saat sampai air terpisah dengan tahu
  7. Saring dengan kain agar air benar-benar terpisah
  8. Cetak tahu d iatas wadah yang sudah dialasi saringan kain
  9. Tekan dengan suatu pemberat agar tahu menjadi lebih padat
  10. Diamkan beberapa saat, tahu siap dipotong-potong dan diolah sesuai selera anda

Demikian proses pembuatan tahu siang ini. Sambil menunggu tahu siap dipotong acara diselingi dengan makan bakso bersama dan penjelasan profil caleg PKS Dapil Luar Negeri. Sungguh acara ini mengeratkan kami walau beda harokah.

Semoga ilmu tersebut bermanfaat dan dapat ditularkan ke komunitas lainnya. Dan para ummahat makin semangat dan kreatif untuk membuat makanan yang terjamin tidak hanya halalnya, tapi juga thayyib serta mampu menjadi solusi bila terjadi kelangkaan tahu di pasaran di masa datang.
Read more

Delete this element to display blogger navbar

 
© 2010 Perempuan Keadilan Arab Saudi is proudly powered by Blogger