Welcome

Selamat Datang,
Ahlan wa Sahlan di situs Bidang Perempuan PIP PKS (Pusat Informasi dan Pelayanan Partai Keadilan Sejahtera) Arab Saudi .
Terima Kasih telah berkunjung.

Kategori

PAGI, FATIH, DAN TAUFIQ
TaQ Shams -Pelajar Umm Al Qura University dan Penggiat FL Wilayah Saudi Arabia-
(Rubrik "Remaja" Buletin An-Nisa Edisi Juni 2013)



Pagi selalu menyediakan nuansa yang tiada dapat diredaksikan dengan kata-kata. Selalu saja ada ruang sempit dalam diri yang kemudian berubah lapang. Ada keruh yang menjelma jernih. Ada resah yang berganti bahagia.

Setiap pagi, tiga puluh menit sebelum belajar, tempat kami belajar menyediakan pilihan majelis ilmu yang bebas kami pilih dan ikuti, dengan ustadzah dan bahasan berbeda pada setiap majelis ilmu yang disediakan.
Setiap senin pagi saya memilih hadir di majelis ilmunya ustadzah Fattuhah el Indonesia. Beliau salah satu ustadzah Umm Al Qura University keturunan Indonesia. Ustadzah di jurusan Dakwah ini, memberi kami pencerahan tentang Asmaul husna. Pagi itu beliau sedang membahas tentang Ar Rahman dan Ar Raheem.
"Salah satu dari Ar Rahman dan Ar Raheemnya Allah adalah taqdir Allah bagi seorang muslim di negeri minoritas muslim. Allah beri mereka keteguhan dan kegigihan untuk memegang erat aqidahnya di tengah masyarakat yang mengingkariNya." Salah satu uraiannya pagi itu.

"Sebut saja, Fatih Seferagic. Seorang pemuda yang berkebangsaan Bosnia. Allah tetapkan ia hidup dan tumbuh di Amerika. Sebuah negeri yang kita pahami bersama sebagai negeri kuffar. Fatih di lahirkan di Jerman, pada usianya yang ke empat orang tuanya membawanya hijrah ke Amerika. Di Baltimore dia tinggal dan menyelesaikan hafalannya di usianya yang ke dua belas tahun. Saat ini sambil belajar di Bayyinah's Dream program, ia juga menjadi pengajar Al Quran dan ketua remaja masjid Syaikh Yasir Birjas di Dallas, Texas." Tambah Ustadzah Fattuhah, menjelaskan kisah singkat seorang Fatih.

"Atas Rahman & Raheem Allah jualah, seorang Fatih mendapatkan taufiqNya. Hingga Al Quran menjadi teman hidupnya. Karena Taufiq Allah ini bukan rumah yang ditempatinya, bukan juga seseorang yang menjadi temannya, bukan pula pakaian yang diingininya. Tapi Taufiq adalah pemberian yang Allah idzinkan kepada hambaNya untuk menjadi bagian penting dalam sepanjang hidupnya. Layaknya tumbuhan yang selalu butuh guyuran air sebagai nutrisi terpentingnya. Maka, menghujaninya dengan shalat dan doa, berprasangka baik terhadap Allah dan manusia adalah jalan penting mempertahankan taufiq yang telah Allah anugerahkan. Keberadaan taufiq dalam kehidupan seorang Fatih yang menjadikan Al Quran sebagai bagian dari hidupnya adalah bukti Rahman dan Raheem Allah selalu melingkupi kehidupannya." Analisa ustadzah yang selalu berbinar dengan ulas senyum tulusnya.

"Kita pun harus yakin bahwa masalah adalah masalah 'taufiq'. Kita lihat pada 'dzikir' yang merupakan paling mudahnya ketaatan yang bisa dilakukan, tapi tidak semua orang dapat melakukannya secara dawam (terus menerus atau berkelanjutan), kecuali taufiq Allah yang tercurah kepadanya." Begitulah Ustadzah mengakhiri majelis ilmunya, di pagi hari itu. 

comment 0 comments:

Posting Komentar

Delete this element to display blogger navbar

 
© 2010 Perempuan Keadilan Arab Saudi is proudly powered by Blogger