Welcome

Selamat Datang,
Ahlan wa Sahlan di situs Bidang Perempuan PIP PKS (Pusat Informasi dan Pelayanan Partai Keadilan Sejahtera) Arab Saudi .
Terima Kasih telah berkunjung.

Kategori

0 Oleh-oleh Raker Bid.Puan Riyadh





Riyadh-Taushiah yang disampaikan oleh ummu Atikah pada Raker Bid.Puan DPD PIP PKS Riyadh 14 Februari 2011. Disarikan dari buku Mencari Pahlawan Indonesia (karya Ust Anis Matta).

“Seorang pahlawan tidak membuang energi untuk memikirkan bagaimana posisinya di dalam sejarah manusia, yang mereka pikirkan adalah posisi terhormat di mata Allah SWT..”

Mukmin sejati ialah pahlawan itu…
Mereka bukanlah pahlawan kesiangan yang mengejar posisi di hadapan manusia
Mereka memiliki AMBISI SEJATI
Ambisi yang sebenarnya
Ambisi yang disyari’atkan yaitu MERAIH RIDHA ALLAH SWT…
Ambisi sejati ini yang mendorong para pahlawan untuk terus berkompetisi,
fastabiqul khairat dalam beramal shaleh...

Semoga kita dapat menjadi bagian dari para pahlawan tersebut… (NE)
Read more

0 Pelantikan Pengurus Bidang Perempuan DPD PIP PKS Riyadh, Arab Saudi



Pelantikan pengurus Bidang Perempuan DPD PIP PKS Riyadh berlangsung pada hari senin, 17 Januari 2011. Bertempat di rumah Ibu Rusmawati Rusma, Ummul Hamam Barat-Riyadh, acara tersebut berlangsung sederhana dan penuh kekeluargaan.

Acara ini diawali dengan laporan pertanggung jawaban kepengurusan yang sebelumnya bernama bidang kewanitaan, dilanjutkan dengan penjesalan kebijakan dan pemberian arahan dari ketua Bidang Perempuan DPW PIP PKS Arab Saudi, Ibu Rusmawati Rusma. Beliau memaparkan alasan mengenai perubahan nama bidang kewanitaan menjadi bidang perempuan, bahwa PEREMPUAN berasal dari bahasa sansekerta, kata EMPU berarti Ibu, seorang yang mulia dan dihormati, yang memiliki sifat lembut, memiliki kemampuan membimbing dan mengasuh. Sedangkan WANITA berasal dari kata Vani, Vanita (bahasa Sansekerta), yang berarti keinginan. Kata Wanita mengandung makna sesuatu yang selalu diinginkan. Oleh karenanya, kata perempuan lebih soft terdengar di telinga, dan maknanya lebih sesuai dengan konsep da’wah. Setelah itu, beliau menjelaskan tiga fokus kerja (departemen) yang telah ditetapkan oleh Bidang Perempuan DPP. Diantaranya; Departemen Ketahanan Keluarga, Departemen Peningkatan Kapasitas Perempuan dan Departemen Kajian Perempuan, Anak dan Keluarga.

Acara dilanjutkan dengan pelantikan dan serah terima jabatan pengurus lama kepada pengurus baru. Dalam dua tahun kedepan, kepengurusan baru yang diketuai oleh Ibu Sakhtiani S.Km ini, akan menjalankan amanahnya. Dalam sambutannya sebagai ketua Bidang Perempuan DPD PIP PKS Riyadh yang baru, Ibu Sakhtiani menjelaskan bahwa amanah da’wah yang berat ini harus kita pikul dan kerjakan bersama-sama, bertahap dan kontinu. “Jika kita lihat betapa besarnya amanah yang kita emban rasanya tidak akan sanggup, namun jika dilakukan sedikit demi secara bertahap dan bersama-sama dalam amal jama’i insyaAllah kita akan sampai pada tujuan kita”, papar Ibu Sakhtiani dengan penuh semangat.

Semoga dengan nama baru dan pengurus baru, kiprah bidang perempuan DPD PIP PKS Riyadh senantiasa memberikan manfaat seluas-luasnya bagi masyarakat Indonesia. Aamin.. Allahu Akbar!!!
Read more

0 Sehari Bersama Keluarga "Samara"



Riyadh - Tak kurang dari 60 pasangan suami istri (pasutri) lengkap dengan anak-anaknya Jumat (28/5) kemarin memeriahkan seminar keluarga yang digagas oleh Bidang Kewanitaan DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Arab Saudi. Kegiatan ini dijadikan sarana evaluasi bagi keluarga kader PKS sekaligus menjadi bukti atas besarnya kepedulian dan perhatian PKS terhadap kader dan keluarganya khususnya yang ada di Riyadh, Arab Saudi.

Pemateri 1, Seminar Keluarga 28.5.2010
Ustadz Fir’adi Nasruddin atau lebih dikenal dengan Abu Ja’far menyampaikan materi pertama bertema “Membangun Keluarga SAMARA sebagai Pendukung Dakwah”. Dengan gayanya yang khas, beliau memaparkan makna "Samara" yakni Sakinah Mawaddah wa Rahmah. Sakinah bermakna ketentraman dan kesenangan. Mawaddah adalah cinta yang tumbuh dan bersemi dengan keterikatan hati yang memiliki pertalian iman, pola fikir, visi, misi dan cita-cita. Sedangkan rahmah bermakna kasih sayang. "Keluarga Samara merupakan model keluarga yang sangat bahagia, karena pelayaran biduk rumah tangga ini bukan hanya untuk berlabuh di pantai kebahagiaan di dunia saja tetapi juga di akhirat," papar ustadz muda yang sedang berbahagia dengan kelahiran putranya ini. Untuk mencapai itu, bekal yang cukup musti disiapkannya. Setidaknya bagi seorang da’i yang menginginkan keluarga samara harus memiliki bekal ilmu, ruhiyah (mental), finansial dan fisik. "Seorang trainer pernah meringkasnya dengan istilah bekal ruhiyah dan rupiah," tambahnya. Beberapa tips praktis untuk mencapai ini adalah senyum, aktif, mendidik, akhlak, rapi dan adil (Samara). Menariknya pada kesempatan itu beliau juga menyisipkan tips "pencet hidung" yang pernah dipraktekkan oleh Rasulullah SAW kepada Aisyah RA.

Pemateri 2, Seminar Keluarga 28.5.2010
Pemateri kedua adalah tamu istimewa yang juga seorang jurnalis di Riyadh dan Dubai, Tomi Satryatomo. Dalam kesempatan ini pemateri yang akrab dipanggil Pak Tomi mengambil tema “Merentang Cinta Melintas Benua”. Pengalaman yang unik menjadi bahan sajian beliau. Jarak merupakan salah satu tantangan dalam merentang cinta yang dialami, di mana beliau sehari-harinya hidup di Dubai dan Riyadh, sementara keluarga nun jauh di Indonesia. Beberapa tips yang beliau lakukan dalam merawat komunikasi dengan keluarga di antaranya dengan mengoptimalkan teknologi informasi, mengikuti perkembangan keluarga lewat sosial media, berusaha memahami dan memberi respon yang tepat dan yang paling utama adalah cinta dan perjanjian suami istri yang lebih dari sekedar kecanggihan komunikasi digital. Dalam perjalanannya, merawat komunikasi ini pasti tidak selalu mulus karena hadirnya sejumlah faktor-faktor eksternal. Untuk mengatasi ini solusinya hanyalah mendisiplinkan diri dengan menyempurnakan ibadah-ibadah wajib dan memperbanyak ibadah-ibadah sunnah.

Materi ketiga disampaikan dengan koneksi telekonferensi oleh Ustadzah Yoyoh Yusroh yang saat itu sedang berada Mekkah. Pengurus DPP PKS yang juga anggota DPR RI ini menyampaikan bagaimana kiat mengelola keluarga bagi aktifis dakwah. Bagaimana di tengah kesibukan yang luar biasa ternyata mampu memperhatikan dan membahagiakan keluarga, tentu saja dengan merujuk pada contoh orang-orang terdahulu. "Mereka telah menjadikan keluarga sebagai objek pertama dalam dakwahnya sebelum yang lain, oleh karena itu para aktifis dakwah sepatutnya melibatkan keluarga agar mereka tahu dan mendukung apa yang dia lakukan ketika beraktifitas di luar rumah," tegas ibu dari 13 anak ini.


Family Award

Dalam acara yang sangat membahagiakan ini, sejumlah peserta yang sudah menikah puluhan tahun merasakan seolah baru saja ijab qobul yang penuh kenangan. Kebahagiaan mereka semakin lengkap dengan sejumlah apresiasi yang telah disiapkan panitia berupa door prize, pengumuman pemenang Family Award dan Lomba Karya Tulis yang telah diseleksi jauh hari sebelumnya.
Pemenang Family Award 2010
Dalam kesempatan ini, keluarga Abdullah Haidir, Lc terpilih sebagai penerima penghargaan Family Award 2010. Sedangkan Lomba Karya Tulis yang bertemakan Potret Keluarga Bahagia dimenangkan oleh Ima Rahma, Azizah dan Hani. Selain bagi orangtuanya, anak-anak juga turut bergembira dengan aneka perlombaan dan permainan. Karena hari ini adalah hari-nya keluarga.(is)
Read more

0 Training Pembuatan Mie Basah





Riyadh - 12 April 2010
Sekali lagi Divisi Pemberdayaan Wanita – Wanita Keadilan DPD PKS Riyadh mengadakan acara di Transit House (Pusat Penampungan Sementara Tenaga Kerja Wanita). Acara yang merupakan agenda tetap 4 bulanan tersebut kali ini menggelar acara demo memasak membuat mie sehat.

Acara dimulai pada pukul 10. 00 pagi dan diikuti oleh seluruh TKW yg berada di penampungan. Dibuka dengan mendengarkan tilawah qur'an yang dibawakan dengan sangat khusuk oleh salah seorang TKW. Seluruh hadirin yang ada di ruangan terhanyut oleh lantunan syahdu ayat-ayat Allah yang dibawakan dengan sangat menyentuh. Keheningan menyergap ruangan. Suasana sangat mengharukan. Ketua Divisi Pemberdayaan Wanita DPD PKS Riyadh Ibu Endang Sri Hastuti dalam sambutannya berharap bahwa dengan adanya acara membuat mie kali ini mudah-mudahan dapat menjadi alternatif mata pencaharian para tenaga kerja wanita sepulangnya ke Indonesia karena selain mudah dibuat, bahan-bahan yang digunakan juga sangat terjangkau dan mudah didapat.



Dipandu oleh Ibu Asma Hanif, proses pembuatan mie berjalan dengan lancar dan diikuti dengan antusias oleh para ibu penghuni penampungan. Mereka dengan bersemangat mencoba mencetak sendiri mie dari tepung terigu yang sudah dibuat. Setelah semua mie selesai dicetak, dilanjutkan dengan memasaknya menjadi mie goreng yang nikmat. Pukul 13.00 acara ditutup dengan berfoto bersama setelah melaksanakan sholat Dzuhur berjamaah.
Read more

0 Silaturahim ke Komunitas Saptco

Riyadh - 30 Maret 2010
Sebagai bentuk pengokohan komunikasi dengan simpul-simpul masyarakat Indonesia, Wanita Keadilan PKS Riyadh giat menggelar kunjungan silaturrahim ke komunitas dan paguyuban-paguyuban warga Indonesia yang secara alamiah telah banyak tumbuh di luar negeri. Salah satunya adalah silaturrahim ke komunitas keluarga karyawan Saptco (Saudi Public Transportation Company) di Riyadh.
Walau terlihat sederhana, kegiatan yang dimotori oleh Sub Bidang Jaringan Kewanitaan DPD PKS Riyadh ini ternyata cukup mengesankan bagi warga. Terlebih dalam suasana di perantauan yang jauh dari sanak keluarga dan handai tolan. Kehadiran ibu-ibu kader wanita PKS ini setidaknya mampu mengobati kerinduan terhadap tanah air dan kampung halaman. Suasana silaturrahim khas Indonesia ini semakin bermakna dengan acara dialog, konsultasi kesehatan dan pembagian cinderamata.


Kesan keakraban yang dirasakan warga membuat terasa singkatnya waktu yang tersedia untuk acara ini. Terlebih warga yang mendapat kunjungan adalah ibu-ibu rumah tangga yang selama ini menyimpan rasa ingin tahu yang besar seputar PKS dan kegiatan-kegiatannya yang selalu heboh dan jadi sumber berita. Peserta menyambut baik acara ini dan mengharapkan agar kegiatan-kegiatan selanjutnya bisa berbentuk apa saja, tidak harus berbentuk silaturrahim. Sebuah respon yang cukup menjanjikan untuk membuka pintu gerbang dakwah selanjutnya.

Read more

0 Wanita Keadilan Riyadh Rintis Kerjasama dengan KBRI



Riyadh - 7 Februari 2010
Komunitas kader wanita PKS di Riyadh yang tergabung dalam Wanita Keadilan telah merintis kerjasama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) melalui program pendampingan tenaga kerja wanita (TKW) di rumah penampungan sementara milik KBRI Riyadh. Program rutin yang telah berlangsung tiga kali tersebut di antaranya berbentuk pelatihan keterampilan, pemeriksaan kesehatan dan pembagian buletin. Ketua Wanita Keadilan (WK PKS) Riyadh Ibu Rusmawati menuturkan, kegiatan ini adalah bentuk kepedulian yang diberikan terhadap sesama warga sebangsa dan setanah air khususnya para TKW yang ada di riyadh. Ibarat menyalakan sebatang lilin di tengah-tengah gelapnya nasib saudara yang terpaksa mengadu nasib di negeri orang, demikian gambaran aksi-aksi kepedulian yang digelar di "Transit House Riyadh", sebutan untuk gedung penampungan sementara milik KBRI yang digunakan para TKW di Riyadh sebelum dipulangkan ke tanah air. Ia juga berterima kasih atas dukungan pihak KBRI khususnya Atase Ketenagakerjaan (Atnaker) yang menyambut baik usulan kegiatan yang dilontarkan pihaknya dalam pertemuan di KBRI Riyadh beberapa waktu lalu.

Untuk pemeriksaan kesehatan program ini melibatkan tiga dokter, yaitu dr. Lutfia, dr. Mardiati dan dr. Nila. Sejauh ini kegiatan layanan kesehatan telah memberikan pelayanan dan mengidentifikasi sebanyak 157 orang TKW yang kesehatannya sedang bermasalah. Dari jumlah tersebut yang telah ditangani dan diperiksa sebanyak 50 orang. Keluhan yang disampaikan secara umum adalah penyakit flu dan batuk. Ada juga yang menderita maag, rematik bahkan patah tulang akibat perlakuan yang dilakukan oleh majikan tempat mereka bekerja. Bagi mereka yang masih memerlukan penanganan lebih lanjut, dokter yang memeriksa memberikan surat rekomendasi yang nantinya diserahkan kepada petugas KBRI untuk menangani mereka dan dibawa ke rumah sakit.

Sebelum pemeriksaan kesehatan dilakukan, acara diisi dengan pembacaan tilawah Al-Qur'an oleh Ibu Ninda dilanjutkan sambutan sekaligus siraman rohani oleh Ibu Rusmawati selaku ketua WK PKS Riyadh. Ikut hadir istri beberapa pejabat dari Atase Ketenagakerjaan KBRI Riyadh. Sebagai acara selingan bagi mereka yang belum diperiksa kesehatannya, diadakan pemutaran VCD, pembagian Bulletin ANNISA terbitan WK PKS, pembagian pembatas buku, dan tak lupa door prize kepada seluruh TKW yang ada di Transit Hause. Acara selesai jam satu siang, diakhiri dengan pemberian kenang-kenangan kepada para dokter yang telah menyumbangkan jasanya.
Read more

0 Lomba Masak, Gaya Kampanye Wanita Keadilan di Riyadh



Riyadh - 10 Maret 2009
Sebagai bentuk kepedulian Partai Keadilan Sejahtera kepada para wanita khususnya dalam rangka meningkatkan kreatifitas kaum ibu dalam pengolahan makanan, Divisi Kewanitaan PKS Riyadh bekerja sama dengan TOYA Instant Noodles by Indomie, pada tanggal 6 Maret 2009 mengadakan lomba memasak dengan menggunakan bahan dasar mie instant. Acara yang diadakan di Istirohah Al Majid dan diikuti oleh 20 kelompok peserta ini juga diharapkan dapat meningkatkan tali silaturahim antara ibu-ibu warga Indonesia di Riyadh.

Acara dimulai tepat pukul 09:00 WAS dan dibuka secara resmi oleh Ketua PIP PKS Arab Saudi yang juga Caleg PKS di Dapil DKI 2 (Jakpus, Jaksel dan Luar Negeri), Ustadz Abdullah Haidir, Lc. Setelah mendapat pengarahan mengenai jalannya lomba, tepat pukul 10:00 para peserta dipersilahkan untuk menempati meja masing-masing. Sebelum mulai para peserta kembali mendapatkan informasi mengenai tata tertib selama lomba. Peserta dituntut untuk mengerahkan semua kreatifitasnya dalam mengolah bahan-bahan yang telah disediakan oleh panitia. Adapun bahan dasar lomba ini adalah mie instant TOYA, yang merupakan sponsor utama acara ini. Lomba akan berlangsung selama
50 menit. Selama lomba berlangsung, para tamu undangan yang terdiri dari para ibu Indonesia di Riyadh juga disuguhi oleh aneka bazaar makanan Indonesia seperti gado-gado, sate, somay, bakso dan aneka makanan khas lainnya.

Selesai sholat Jumat, tiba saatnya pengumuman pemenang. Para juri yang terdiri dari chef professional (Chef Hasan Mahadi SPdI , Chef James SPdI dan Chef Arruwzi), ketiganya adalah juru masak profesional di Hotel Faishaliya Rosewood Riyadh memberikan masukan-masukan yang berhubungan dengan cara memasak yang sehat, higyenis, serta estetika cara penyajian yang baik. Adapun kriteria penilaian lomba antara lain rasa, tata cara pengolahan bahan, kebersihan serta estetika penyajian. Setelah dilakukan penilaian maka juri memutuskan juara lomba sebagai berikut:




Juara I: Ibu Arifah dan Ibu Lutmi (nomor peserta 5)

Juara II: Ibu Aminah dan Ibu Sarmiyah (nomor peserta 18)

Juara III: Ibu Darmiah dan Ibu Sunah (nomor peserta 13)

Acara ditutup dengan penyerahan hadiah kepada pemenang lomba serta untuk anak-anak yang juga ikut memeriahkan kegiatan pada hari tersebut. (Ummu Yasmine)
Read more

Delete this element to display blogger navbar

 
© 2010 Perempuan Keadilan Arab Saudi is proudly powered by Blogger